Beranda | Artikel
Bertetangga dengan orang kafir
Selasa, 13 Juli 2021

Pertanyaan : Jika memiliki tetangga seorang yang kafir (Nashrani), bagaimanakah cara kita bermu’amalah dengannya? Jika mereka memberi hadiah, apakah kita boleh menerimanya? Bolehkah kita memperlihatkan wajah (si penanya wanita, Red) kepadanya, atau yang lebih dari sekedar wajah? Bolehkah kita berbelanja kepada pedagang Nashara?

Jawab : Berbuat baiklah kalian kepada orang-orang kafir yang berbuat baik kepada kalian, meskipun dia Nashara. Jika mereka memberi hadiah (berupa barang) mubah, maka balaslah.

Nabi ﷺ pernah menerima hadiah dari pembesar Romawi, padahal dia Nashara. Begitu juga Nabi n pernah menerima hadiah dari seorang Yahudi. Allah سبحانه وتعالى berfirman :

﴿ لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ﴾

Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangi kamu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (QS al Mumtahanah/60 : 8-9)

Anda boleh memperlihatkan kepada mereka, apa yang boleh Anda perlihatkan kepada kaum muslimah, menurut pendapat yang shahih, dari dua pendapat. Anda juga boleh membeli barang-barang mubah dari mereka.

Wabillahit-taufiq, washallahu ‘ala Nabiyina Muhammad wa alihi wa shahbihi ajma’in.

Al Lajnatud-Da-imatu lil Buhutsil-ilmiyyah wal Ifta‘

Ketua : Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Abdullah bin Baz.

Wakil : Syaikh ‘Abdur-razaq ‘Afifi.

Anggota :

  • Syaikh ‘Abdullah bin Ghadayyan,
  • Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud.

(Fatawa al Lajnatid-Da-imati lil Buhutsililmiyyah wal Ifta’, 3/423-424).

Majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun X/1427H/2006M


Artikel asli: https://majalahassunnah.net/fatawa/bertetangga-dengan-orang-kafir/